Ning Ita Resmikan Operasional Bus Bandara

Walikota Mojokerto, Ning Ita, didampingi Wakil Walikota Cak Rizal, Sekdakota Harlisyati, Kapolresta Dandim dan jajaran OPD meresmikan Operasional Bus Bandara, Kamis siang (21/3/2020).
UNTUK mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata, tentunya diperlukan adanya kemudahan aksesibilitas pelayanan angkutan umum. Untuk itu, pada Kamis siang (21 Maret 2020), bertempat di halaman Gedung GMSC, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari (Ning Ita), didampingi Wakil Walikota Cak Rizal, Sekdakota Harlisyati, Kapolresta, Dandim, jajaran OPD dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, meresmikan Operasional Bus Bandara.
Pengembangan moda angkutan umum Bus Bandara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Mojokerto tidak lepas dari Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 15 Tahun 2019 Tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek serta Peraturan Daerah Kota Mojokerto No. 2 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dengan beroperasinya tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) maka diperlukan upaya-upaya untuk menciptakan dampak positif atas hal tersebut. Antara lain dengan meningkatkan pelayanan angkutan umum yang lebih mudah, cepat, murah, aman dan nyaman serta efektif dan efisien. Sekaligus mendukung terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata, tentu diperlukan kemudahan aksesibilitas dalam pelayanan angkutan umum.
“Bidang transportasi memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan nasional termasuk di Kota Mojokerto, sehingga perencanaan dan pengembangannya perlu dilakukan melalui penataan dalam suatu sistem yang terpadu. Dengan memanfaatkan bus bandara, maka dapat memberikan pelayanan angkutan umum yang lebih mudah, cepat, murah, aman dan nyaman serta efektif dan efisien. Sekaligus sebagai langkah awal dalam mempersiapkan pengembangan pariwisata di Kota Mojokerto,” kata Ning Ita, sapaan akrab walikota.
Bus Bandara akan beroperasi mulai pukul 03.00 Wib dengan rencana tarif sebesar Rp 55 ribu. Adapun rute keberangkatan bus, dimulai dari Terminal Kertajaya – Jalan Jaya Negara – Jalan Pahlawan – Jalan Gajah Mada. Tepat di depan Gedung Graha Mojokerto Service City (GMSC) bus akan transit kurang lebih selama 2 menit. Setelah itu, bus akan melanjutkan perjalanan melewati Jalan Empunala – Jalan By Pass Mojokerto, kemudian masuk ke tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) menuju Terminal 1 Bandara Juanda. Pun, sebaliknya dengan rute kepulangan.
“Saat ini bus bandara yang akan kami operasionalkan ada empat unit. Selama masa enam bulan ke depan akan kami lakukan evaluasi. Jika hasil evaluasi menunjukkan tingginya animo masyarakat, maka akan ditambah dengan pelayanannya menggunakan armada Micro Bus (HiAce) yang berkapasitas tempat duduk 16 orang dengan jam pemberangkatan setiap setengah jam sekali. Bus Bandara perdana beroperasi pada 21 Maret 2020 saat Festival Mojotirto,” jelasnya.
Ning Ita berharap dengan adanya Bus Bandara akan mampu mengurangi volume pemakaian kendaraan pribadi di jalan dan meminimalisir kemacetan. Sekaligus, mengurangi biaya perjalanan dari dan ke Bandara Juanda di Sidoarjo. Dengan perbandingan, jika membawa kendaraan pribadi maka biaya yang akan dihabiskan jauh lebih besar yakni Rp 150 ribu. Dibandingkan dengan menggunakan Bus Bandara, yang hanya mematok biaya Rp 55 ribu saja. (Hms/Anang)